Rabu, 23 Juli 2008

PKS Sering Dikaitkan dengan Islam Jamaah

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book
PKS sering dikaitkan dengan Islam Jamaah
Tanggal : 22 Jul 2008
Sumber : Harian Terbit

Harian Terbit,

MAKASSAR - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hilmi Aminuddin mengaku sering memimpin tahlilan dan membaca yasin pada beberapa acara peringatan atau Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Soal pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad ini tidak perlu dipertentangkan," katanya dihadapan peserta Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKS di Makassar, Selasa.

Pasalnya, kata Hilmi, di kalangan pendiri, pemimpin tinggi dan kader PKS, hal tersebut sering menjadi perdebatan apalagi PKS sering dikaitkan dengan Islam Jamaah, Ahmadiyah dan juga anti tahlil dan yasinan.

Hilmi juga mengakui bahwa dirinya pernah diundang oleh pimpinan majelis Konghucu. "Jadi saya diundang oleh semacam Majelis Syuronya Konghucu," katanya disambut tawa peserta.

Dalam forum majelis Konghucu tersebut, Hilmi ditanya tentang syariat Islam sebab selama ini, PKS dinilai sebagai partai yang gigih menyuarakan pentingnya pemberlakuan syariat Islam.

"Saya jelaskan bahwa dengan menghadiri undangan majelis Syu-ro PKS ini, maka saya tengah menjalankan syariat Islam," tegasnya.

Pernyataan Hilmi ini membuat bingung para pemeluk Konghucu yang hadir. Ia kemudian menjelaskan bahwa hubungan antarmanusia secara baik (hablumminannas) adalah merupakan tuntutan syariah Islam.

"Jadi selama ini, Syariat Islam dipahami secara salah," tegasnya.

Masalahnya, menurut Hilmi, umat Islam dan kader PKS belum mempu menjelaskan secara baik tentang syariat Islam dan beberapa isu lain, termasuk tahlil, membaca yasin dan peringatan Maulid nabi.

"Jadi kuncinya bagaimana kita menjelaskan masalah tersebut secara baik. Tidak perlu dipertentangkan, apalagi sampai menimbulkan konflik," ujarnya.

Hilmi juga mengingatkan kader PKS agar tidak terjebak dalam pertentangan yang bersifat khilafiah dan tidak substansial.

"Justru dengan menjadi kader PKS yang Muhammadiyah menjadi kuat kemuhamadiyahaanya. Yang NU juga menjadi kuat ke Nu-annya," tegasnya. (ant/tbt)

Sumber : http://www.harianterbit.com/artikel/artikel.php?aid=49286

Tidak ada komentar: