Rabu, 23 Juli 2008

PKS Jaring 100 Calon Pemimpin Nasional

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book
Makassar, CyberNews. Partai Keadilan Sejahtera akan melakukan penjaringan berhadap 100 orang calon pemimpin nasional berusia muda. Kemudian, peringkat teratas akan diusung oleh PKS menjadi calon presiden.


''PKS akan menjaring 100 orang calon pemimpin nasional. Daftar itu akan kami umumkan 28 Oktober mendatang,'' kata Sekjen DPP PKS Anis Matta usai menutup Musyawarah Kerja Nasional PKS di Hotel Clarion Makassar, Rabu (23/7).

Namun uniknya, meski PKS gencar mengkampanyekan pemimpin baru berusia muda, Anis justru menyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan siapapun berpeluang untuk dicalonkan oleh PKS.

''SBY dan semua capres lain punya kesempatan yang sama untuk dicalonkan oleh PKS,'' tandasnya.

Menurutnya, keseratus orang itu akan difit and proper test-kan. Anis yang juga ketua Badan Pemenangan Pemilu PKS meminta agar seluruh kader PKS tidak terlibat proses dukung-mendukung calon presiden/calon wakil presiden sebelum
Pemilu Legislatif 2009,'' tandasnya.

''Sebab, setelah pemilu baru diketahui posisi politik masing-masing parpol. Saat ini, PKS memfokuskan diri untuk memenangkan pemilu,'' kilahnya.

Dia menambahkan, posisi politik PKS saat ini akan berbeda bila Pemilu Legislatif selesai. Oleh karena itu, PKS baru akan mengumumkan capres/cawapres pada bulan April 2009. Dalam kesempatan itu, Anis meminta para sesepuh bangsa memberikan jalan dan ruang bagi lahirnya pemimpin-pemimpin baru.

''Para sesepuh bangsa tidak perlu khawatir dengan ide pemimpin baru. Kami berharap, para tokoh senior mengawal munculnya pemimpin baru,'' tukasnya.

Tidak Berhasil

Anis menambahkan, para presiden di era reformasi tidak ada yang berhasil. Sehingga, presiden yang sudah-sudah tidak akan terpilih lagi. Di tempat yang sama, Ketua Tim Penjaringan Pemimpin Nasional Mahfudz Siddiq mengaku belum bisa menyebutkan siapa saja nama-nama 100 orang tersebut.

''Sekarang masih dalam proses penjaringan. Mereka kami himpun dari masyarakat sipil, politikus muda dari berbagai parpol dan dari masyarakat ekonomi,'' ujarnya.

Namun Mahfudz mengaku, kalangan berbasis militer bisa saja masuk dalam penjaringan. ''Kita terbuka dan tidak ada dikotomi sipil-militer, Jawa non Jawa dan pria atau wanita,'' paparnya.Ketua Fraksi PKS DPR itu menegaskan, kriteria yang melekat antara lain muda, visioner, progresif dan tidak hanya berwacana.

''Sementara Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah menjelaskan, penentuan peringkat nama calon akan dilakukan oleh Majelis Syuro. ''Sehingga, penetapan nama capres yang akan diusung sudah disetujui oleh Majelis Syuro,'' tandasnya.

Oleh karena itu, kata dia, belum tentu nama Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid akan diusung oleh PKS sebagai capres/cawapres.

(Saktia Andri Susilo /CN09)


Sumber : http://www.suaramerdeka.com/beta1/index.php?fuseaction=news.detailNews&id_news=10287

Tidak ada komentar: